Anthony Sinisuka Ginting enggan membicarakan soal strategi di Olimpiade Paris 2024. Ia memilih berfokus pada peningkatan diri menyusul hasil buruk di Indonesia Open 2024.
Ginting harus menelan kekalahan di babak pertama BWF Super 1000 Indonesia Open, setelah gagal mengatasi permainan tunggal Jepang Kenta Nishimoto. Hasil itu pun membuatnya kini terlempar dari daftar unggulan delapan besar. Ia menempati peringkat kesembilan ranking BWF pada pekan ini.
Posisi Ginting tentu menjadi kerugian bagi tunggal putra Indonesia karena peluang berjumpa sesama wakil Indonesia, Jonatan Christie, bisa terjadi. Bahkan Ginting bisa bertemu lawan-lawan unggulan pada drawing nanti.
Baca juga: Pelatih Tunggal Putra Siapkan 2 Sparing untuk Jonatan dan Ginting |
Kendati begitu, juara Asia 2023 itu enggan memikirkannya lebih jauh. Ginting memilih berfokus pada peningkatan dirinya usai evaluasi yang dilakukannya bersama pelatih tunggal putra Irwansyah dan pelatih fisik, serta psikolog.
“Memang fokus kami mempersiapkan semuanya dengan maksimal dan baik, tapi untuk nantinya bagaimana di sana (Olimpiade) enggak mau terlalu memikirkan ke sana dulu. Fokusnya lebih ke hari per hari, persiapan demi persiapan ke situ saja sih,” kata Ginting kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Pernyataan Anthony Ginting ini bukan tanpa sebab. Berkaca dari Indonesia Open 2024 pekan lalu, dia sempat merasa terbeban karena turnamen tersebut menjadi acuan sebelum tampil di Olimpiade.
“Kami semua sepakat kalau titik ukurnya itu di Singapura dan Indonesia Open sebelum sampai ke olympic, cuma mungkin di situ jadi terlalu agak kurang enjoy dan rileks juga sih,” tuturnya.
“Jadi memang pada minggu-minggu pertama mungkin sampai dua atau tiga minggu pertama lagi fokusnya lebih banyak ke fisik dulu.”
“Harus lebih jaga kondisinya agar jangan sampai cedera, kalau badannya capek rentan sakit juga, jadi memang semuanya harus disiapkan mulai dari istirahat, makannya, semuanya. Di luar lapangan juga harus lebih fokus juga. Tapi tetap enggak mau pikir terlalu jauh juga karena mencoba buat lebih rileks dan enjoy juga,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.
“Begitu pun strategi khusus belum ada memikirkan ke sana. Maksudnya seperti yang tadi saya bilang, saya fokusnya masih coba buat meningkatkan sisi fisik. Jadi memang urusan nanti ya sambil berjalan.”
“Mungkin juga di dua minggu ke depan, atau di minggu ketiga dari segi teknik sambil berjalan juga dari sekarang. Walaupun fisik naik tapi tetap tekniknya atau strategi apa misalnya lawan si A bagaimana, lawan si B bagaimana. Seperti itu,” dia mempertegas.
Baca juga: PBSI Wanti-wanti ini ke Atlet dan Pelatih Jelang Olimpiade 2024 |
(mcy/aff)