Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah mengevaluasi penampilan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di Singapore Open 2024. Menurutnya, hasilnya jauh dari memuaskan.

Alih-alih mendapatkan prestasi maksimal di turnamen BWF Super 750 Singapore Open, dua pebulutangkis andalan tunggal putra satu per satu tersingkir di babak awal.

Laju Jonatan langsung terhenti di babak pertama setelah gagal mengalahkan Chou Tien Chen asal Taiwan 21-17, 21-6.

Kemudian Chico Aura Dwi Wardoyo dan Anthony Ginting menyusul perolehan buruknya di babak kedua. Mereka juga turut tersingkir cepat di turnamen ini.

Chico kalah dari Kodai Naraoka 21-17, 9-21, 12-21. Sedangkan Ginting yang berstatus sebagai juara bertahan takluk dari pemain Malaysia Leong Jun Hao 14-21, 21-10, 8-21.

Irwansyah tak menyangka atlet-atletnya bakal kalah cepat mengingat persiapannya cukup bagus.

“Dari awal persiapan sudah bagus semua, kondisi pun baik tapi memang hasil di Singapore Open kali ini tidak bagus, tidak memuaskan,” kata Irwansyah dalam keterangannya melalui PBSI, Jumat (31/5).

Irwansyah tak menafikan kondisi teknis di lapangan yang berangin dan laju shuttlecock yang cukup kencang sehingga membuat atletnya agak ragu untuk dalam menerapkan strategi. Tapi Irwansyah tak ingin menjadikan itu sebagai alasan.

“Partai pertama memang selalu tidak mudah apalagi dengan kondisi lapangan yang tidak seperti biasanya tapi mereka harus sudah bisa mengatasi kendala-kendala seperti ini. Selain memang saya akui lawan-lawannya bermain luar biasa dan tanpa beban,” tuturnya.

“Kalah tetap kalah hanya itulah evaluasi saya sebagai pelatih bagaimana cara menyesuaikan untuk satu kondisi seperti ini bila terjadi lagi di depan bisa cepat beradaptasi.”

“Ini menjadi bahan perbaikan untuk mereka. Lebih bagaimana bisa cepat keluar dari situasi sulit apapun kondisi lapangannya. Kalau secara teknis dan pola main saya tidak ragu sama sekali dengan kemampuan mereka, dari fisik pun karena latihannya sudah bagus juga bukan masalah,” dia mempertegas.

(mcy/aff)